http://www.scribd.com/doc/75978006/Laporan-Akhir-Instalasi-LAN
Populer
WiMax (Wireless Microwave Access)
Penjelasan WiMax
Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group / General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi. WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel.WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi.
Perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX :
Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan, misalnya mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.
Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.
Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :
Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi-Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz).
Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).
WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi.
WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access) sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.
Sumber : http://wisatalinux.com/teknologi-wimax/
Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group / General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi. WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel.WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi.
Perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX :
Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan, misalnya mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.
Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.
Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :
Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi-Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz).
Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).
WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi.
WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access) sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.
Sumber : http://wisatalinux.com/teknologi-wimax/
Subnetting Pada Jaringan Bank BRI Cabang Ciluncat
I. TUJUAN
Agar siswamampumengimplementasikansubnettingpadajaringan yang real
II. PENDAHULUAN
Subnettingmerupakan system untukmembagialokasi IP untuksuatujaringan.
III. HASIL KERJA
Dalamjaringanpada BANK BRI CabangCiluncatterdapat 7 PC denganalokasi:
A. 4 PC padabagianpelayanan
B. 2 PC di ruangan A
C. 1 PC di ruangan B
Dikarenakan IP BANK bersifat RAHASIA tidakdiperkenankanuntukmelihatdanmencatat IP nyadanbelumtersubnetkanmakakitaambilimplementasinyakalau IP Awalnya 192.123.1.12/27 dankitaakanjadikanmenjadi 3 subnet sesuaidenganletaknyadenganmengunakancarapenghitungan VLSM.
Network=
A. 4 PC = 4 + 2 -> 6 -> 8 -> 2n=8 maka n=3 -> /29
B. 2 PC = 2 + 2 -> 4 -> 4 -> 2n=4 maka n=2 -> /30
C. 1 PC = 1 + 2 -> 3 -> 4 -> 2n=4 maka n=2 -> /30
__________________________________________________________________
16
Susunan Range Subnetwork
A. 192.123.1.0/29 - 192.123.1.7/29
B. 192.123.1.8/30 -192.123.1.11/30
C. 192.123.1.12/30 -192.123.1.15/30
Network Address : 192.123.1.0
Broadcast Address : 192.123.1.255
SISA = 192.123.1.16 - 192.123.1.255
IV. KESIMPULAN
Setelahkitamelakukanobservasidapat di simpulkanbahwapadajaringan bank cabangtersebuttidakmemiliki subnet maka kami memberi saran agar bank tersebutmembuat subnet padajaringannyasupayatingkatkeamanan bank tersebutlebihterjamin.
Agar siswamampumengimplementasikansubnettingpadajaringan yang real
II. PENDAHULUAN
Subnettingmerupakan system untukmembagialokasi IP untuksuatujaringan.
III. HASIL KERJA
Dalamjaringanpada BANK BRI CabangCiluncatterdapat 7 PC denganalokasi:
A. 4 PC padabagianpelayanan
B. 2 PC di ruangan A
C. 1 PC di ruangan B
Dikarenakan IP BANK bersifat RAHASIA tidakdiperkenankanuntukmelihatdanmencatat IP nyadanbelumtersubnetkanmakakitaambilimplementasinyakalau IP Awalnya 192.123.1.12/27 dankitaakanjadikanmenjadi 3 subnet sesuaidenganletaknyadenganmengunakancarapenghitungan VLSM.
Network=
A. 4 PC = 4 + 2 -> 6 -> 8 -> 2n=8 maka n=3 -> /29
B. 2 PC = 2 + 2 -> 4 -> 4 -> 2n=4 maka n=2 -> /30
C. 1 PC = 1 + 2 -> 3 -> 4 -> 2n=4 maka n=2 -> /30
__________________________________________________________________
16
Susunan Range Subnetwork
A. 192.123.1.0/29 - 192.123.1.7/29
B. 192.123.1.8/30 -192.123.1.11/30
C. 192.123.1.12/30 -192.123.1.15/30
Network Address : 192.123.1.0
Broadcast Address : 192.123.1.255
SISA = 192.123.1.16 - 192.123.1.255
IV. KESIMPULAN
Setelahkitamelakukanobservasidapat di simpulkanbahwapadajaringan bank cabangtersebuttidakmemiliki subnet maka kami memberi saran agar bank tersebutmembuat subnet padajaringannyasupayatingkatkeamanan bank tersebutlebihterjamin.
CIDR and VLSM
1. Sebuah netwwork dialokasikan IP address 100.0.0/24. Tentukan alokasi IP address untuk subnetwork yang masing-masing terdiri atas 30 IP address yang digunakan untuk pengalamatan hostnya!
2. Network 100.100.0.0/24. Tentukan alokasi atau range subnetwork yang masing-masing terdiri dari 200 host!
3. Tentukan range network dari 222.168.0.0/24 apabila akan dibagi menjadi 4 subnetwork!
4. 192.168.0.0/24 akan dibuat distribusi alamat untuk beberapa subnetwork dengan rincian sebagai berikut:
* Network A = 5 PC
* Network A = 5 PC
* Network A = 5 PC
* Network A = 5 PC
Tentukan range setiap subnetworknya.!
JAWABAN
1. Diketahui : Network 192.168.11.0/23
Ditanya : Buatlah menjadi 16 subnetwork
2. Diketahui : Network 192.168.10.14/26
Ditanya : Buatlah menjadi 7 subnetwork
1. Diketahui : Network 192.168.112.0/20
Ditanya : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 600 host
1. Diketahui : Network 100.100.10.10/28
Ditanya : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 8 host
JAWABAN
Latihan - Latihan Lainnya :
2. Network 100.100.0.0/24. Tentukan alokasi atau range subnetwork yang masing-masing terdiri dari 200 host!
3. Tentukan range network dari 222.168.0.0/24 apabila akan dibagi menjadi 4 subnetwork!
4. 192.168.0.0/24 akan dibuat distribusi alamat untuk beberapa subnetwork dengan rincian sebagai berikut:
* Network A = 5 PC
* Network A = 5 PC
* Network A = 5 PC
* Network A = 5 PC
Tentukan range setiap subnetworknya.!
JAWABAN
1. Diketahui : Network 192.168.11.0/23
Ditanya : Buatlah menjadi 16 subnetwork
2. Diketahui : Network 192.168.10.14/26
Ditanya : Buatlah menjadi 7 subnetwork
1. Diketahui : Network 192.168.112.0/20
Ditanya : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 600 host
1. Diketahui : Network 100.100.10.10/28
Ditanya : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 8 host
JAWABAN
Latihan - Latihan Lainnya :
DTE, CPE, DCE, Network Device
DTE (Data Terminal Equipment)
Adalah peralatan komputer termasuk bridge dan router dimana aplikasi switching berada dan dimiliki pemakai.
CPE (Customer Premise Equipment)
Adalah peralatan yang terletak di tempat pelanggan termasuk milik pelanggan maupun barang sewaan.
DCE (Data Circuit-terminating Euipment)
Adalah peralatan untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protocol. Biasanya termasuk DSU/CSU, NTI, modem dan paket switcher yang dimiliki oleh pemilik Frame Relay.
DSU (Data Service Unit)
Adalah peralatan yang menyesuaikan physical Interface DTE ke fasilitas transmisi. DSU adalah juga peralatan yang mengatur timing jaringan.
Network Device
Network Interface Card
Peralatan yang berhubungan secara langsung dengan network segment disebut device dan dapat dibagi atas 2 bagain :
Ø End user device; meliputi computer, scanner, printer dan peralatan – peralatan lain yang memberikan service kepada user secara langsung.
Ø Network device; meliputi semua perlatan yang menghubungkan end user device sehingga mereka dapat saling berkomunikasi.
End – user device yang menghubungkan user dengan suatu koneksi ke jaringan dijuga disebut host. Host devices dihubungkan ke network media melalui network interface card (NIC). Setiap NIC memiliki kode unik yang dikenal dengan nama MAC Address. Address ini mengontrol komunikasi data host dalam LAN. NIC sekaligus mengontrol access host ke medium.
Hub
Berfungsi untuk menghasilkan kembali signal – signal jaringan. Karekteristik dari hub sama dengan repeater. Hub mempunyai banyak port dan ketika satu paket tiba pada satu port, paket tersebut dicopi ke port – port lainnya sehingga semua segment LAN dapat melihat semua paket. Sifat – sifat dari hub :
Ø Hub menguatkan signal
Ø Hub mempropagasi signal melalui jaringan
Ø Hub tidak melakukan filterisasi
Ø Hub tidak memerlukan penentuan path ataupun switching
Ø Hub digunakan sebagai titik konsentrasi jaringan
Switch
Seperti dengan bridge, switch menghubungkan LAN segment menggunakan MAC address untuk menentukan segment dimana frame akan ditransmisikan dan mengurangi traffic. Switch beroperasi jauh lebih cepat dari bridge.
Switch seperti bridge, menghubungkan segment – segment LAN menjadi jaringan yang lebih besar dan meneruskan lalu lintas jaringan berdasarkan pada MAC Address. Karena dalam switch proses switching dilakukan dalam hardware, maka prosesnya jauh lebih cepat dari proses switching pada bridge yang dilakukan dengan menggunakan software. Setiap port switch bertindak sebagai bridge yang terpisah dan memberikan setiap host bandwidth yang penuh sesuai medianya. Proses ini dikenal dengan microsegmentasi.
Router
Adalah peralatan jaringan (network device) yang melewatkan paket antara jaringan berdasarkan alamat – alamat pada layer 3. Router dapat membuat keputusan berdasarkan path yang terbaik untuk membawa data dalam jaringan karena router meneruskan data berdasarkan alamat jaringan. Dengan kata lain tidak seperti switch atau bridge, router tahu lokasi dimana data dikirim.
Bekerja pada layer 3 membuat router membuat keputusan berdasarkan network address. Router dapat juga menghubungkan teknologi – teknologi layer 2 yang berbeda seperti Ethernet, Token Ring dan Fiber Distributed data Interfaces (FDDI).
Router berfungsi untuk memeriksa paket yang data (incoming paket), memilih path atau saluran yang terbaik kemudian mengswitchnya ke port keluaran yang sesuai.
Adalah peralatan komputer termasuk bridge dan router dimana aplikasi switching berada dan dimiliki pemakai.
CPE (Customer Premise Equipment)
Adalah peralatan yang terletak di tempat pelanggan termasuk milik pelanggan maupun barang sewaan.
DCE (Data Circuit-terminating Euipment)
Adalah peralatan untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protocol. Biasanya termasuk DSU/CSU, NTI, modem dan paket switcher yang dimiliki oleh pemilik Frame Relay.
DSU (Data Service Unit)
Adalah peralatan yang menyesuaikan physical Interface DTE ke fasilitas transmisi. DSU adalah juga peralatan yang mengatur timing jaringan.
Network Device
Network Interface Card
Peralatan yang berhubungan secara langsung dengan network segment disebut device dan dapat dibagi atas 2 bagain :
Ø End user device; meliputi computer, scanner, printer dan peralatan – peralatan lain yang memberikan service kepada user secara langsung.
Ø Network device; meliputi semua perlatan yang menghubungkan end user device sehingga mereka dapat saling berkomunikasi.
End – user device yang menghubungkan user dengan suatu koneksi ke jaringan dijuga disebut host. Host devices dihubungkan ke network media melalui network interface card (NIC). Setiap NIC memiliki kode unik yang dikenal dengan nama MAC Address. Address ini mengontrol komunikasi data host dalam LAN. NIC sekaligus mengontrol access host ke medium.
Hub
Berfungsi untuk menghasilkan kembali signal – signal jaringan. Karekteristik dari hub sama dengan repeater. Hub mempunyai banyak port dan ketika satu paket tiba pada satu port, paket tersebut dicopi ke port – port lainnya sehingga semua segment LAN dapat melihat semua paket. Sifat – sifat dari hub :
Ø Hub menguatkan signal
Ø Hub mempropagasi signal melalui jaringan
Ø Hub tidak melakukan filterisasi
Ø Hub tidak memerlukan penentuan path ataupun switching
Ø Hub digunakan sebagai titik konsentrasi jaringan
Switch
Seperti dengan bridge, switch menghubungkan LAN segment menggunakan MAC address untuk menentukan segment dimana frame akan ditransmisikan dan mengurangi traffic. Switch beroperasi jauh lebih cepat dari bridge.
Switch seperti bridge, menghubungkan segment – segment LAN menjadi jaringan yang lebih besar dan meneruskan lalu lintas jaringan berdasarkan pada MAC Address. Karena dalam switch proses switching dilakukan dalam hardware, maka prosesnya jauh lebih cepat dari proses switching pada bridge yang dilakukan dengan menggunakan software. Setiap port switch bertindak sebagai bridge yang terpisah dan memberikan setiap host bandwidth yang penuh sesuai medianya. Proses ini dikenal dengan microsegmentasi.
Router
Adalah peralatan jaringan (network device) yang melewatkan paket antara jaringan berdasarkan alamat – alamat pada layer 3. Router dapat membuat keputusan berdasarkan path yang terbaik untuk membawa data dalam jaringan karena router meneruskan data berdasarkan alamat jaringan. Dengan kata lain tidak seperti switch atau bridge, router tahu lokasi dimana data dikirim.
Bekerja pada layer 3 membuat router membuat keputusan berdasarkan network address. Router dapat juga menghubungkan teknologi – teknologi layer 2 yang berbeda seperti Ethernet, Token Ring dan Fiber Distributed data Interfaces (FDDI).
Router berfungsi untuk memeriksa paket yang data (incoming paket), memilih path atau saluran yang terbaik kemudian mengswitchnya ke port keluaran yang sesuai.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE merupakan organisasi profesional yang aktif di seluruh dunia dan bertugas dalam bidang peningkatan teknologi.
# IEEE 802.1 defines Physical and Data Link Layer standards for
allowing one IEEE 802 LAN station to communicate with another
station on a different LAN or WAN.
IEEE 802.2 defines the Logical Link Control (LLC) sublayer of the
IEEE 802.x series. It is commonly used with IEEE 802.3, 802.4,
802.5, and 802.6 implementations.
# IEEE 802.2 adds header fields to identify which upper layer protocol
is used in the frame and which Network layer processes the frame’s
source and destination use.
# IEEE 802.3 specifies a variety of Physical layer options, including
different signaling modes (baseband and broadband), media types,
topologies, and data rates. The common element of each of the
options is their use of the Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection (CSMA/CD) media access method.
The individual implementations of 802.3 have been given names
that use a three-part naming convention. The first part is a number
that represents the data rate in megabits per second (Mbps). The
second part indicates BASE for baseband and BROAD for
broadband signals. The third part indicates a rough effective
distance or is used as a special designator.
# IEEE 802.4 was created, primarily, to satisfy the LAN needs of
factory and industrial automation. This standard defines a physical
bus topology, a token-passing media access method, both
baseband and broadband media, and 75 ohm CATV-type cable or
optical fiber.
# IEEE 802.5 is based on IBM’s Token-Ring specification. It uses a
token-passing media access method and supports data rates of 1,
4, or 16 Mbps. Unlike IBM’s Token-Ring, the 802.5 specification
does not mandate a specific transmission medium or physical
topology.
0
0
# IEEE 802.6 uses a data transfer technology called Distributed
Queue Dual Bus (DQDB) that allows both synchronous and
asynchronous traffic for supporting voice, video, and data
transmissions.
# IEEE 802.7 defines a standard for the design, installation, and test
parameters of broadband communication.
# IEEE 802.8 defines a Fiber Optic Technical Advisory Group to work
with the 802 working groups on fiber optic technology and
standards.
# IEEE 802.9, Isochronous Ethernet (also known as IsoEnet), focuses
on the integration of voice transmissions with data transmissions
and supports both sporadic and patterned traffic. This specification is rarely used.
# IEEE 802.10 defines a standard for services, protocols, data
formats, and interfaces that securely exchange data using
encryption mechanisms.
It also defines the management and distribution of encryption key
information. This standard is independent of any particular
encryption algorithm or transmission media.
# IEEE 802.11 defines standards for wireless LAN implementations
like spread-spectrum and infrared devices.
# IEEE 802.12 defines a 100 Mbps physical star topology
contention-based network standard known as 100VG-AnyLAN.
Unlike typical contention systems, 802.12 network devices will
contend for media access by signaling a hub. When multiple
simultaneous transmission requests occur, the hub grants
transmission rights to the highest priority traffic first.
# IEEE 802.12 will support both Ethernet and token ring frame types.
IEEE 802.1 Bridging (networking) and Network Management
IEEE 802.2 LLC inactive
IEEE 802.3 Ethernet
IEEE 802.4 Token bus disbanded
IEEE 802.5 Defines the MAC layer for a Token Ring inactive
IEEE 802.6 MANs disbanded
IEEE 802.7 Broadband LAN using Coaxial Cable disbanded
IEEE 802.8 Fiber Optic TAG disbanded
IEEE 802.9 Integrated Services LAN disbanded
IEEE 802.10 Interoperable LAN Security disbanded
IEEE 802.11 a/b/g/n Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)
IEEE 802.12 100BaseVG disbanded
IEEE 802.13 unused
IEEE 802.14 Cable modems disbanded
IEEE 802.15 Wireless PAN
IEEE 802.15.1 Bluetooth certification
IEEE 802.15.2 IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence
IEEE 802.15.3 High-Rate wireless PAN
IEEE 802.15.4 Low-Rate wireless PAN (e.g., ZigBee, WirelessHART, MiWi, etc.)
IEEE 802.15.5 Mesh networking for WPAN
IEEE 802.16 Broadband Wireless Access (WiMAX certification)
IEEE 802.16.1 Local Multipoint Distribution Service
IEEE 802.17 Resilient packet ring
IEEE 802.18 Radio Regulatory TAG
IEEE 802.19 Coexistence TAG
IEEE 802.20 Mobile Broadband Wireless Access
IEEE 802.21 Media Independent Handoff
IEEE 802.22 Wireless Regional Area Network
IEEE 802.23 Emergency Services Working Group New (March, 2010)
Sumber :
# IEEE 802.1 defines Physical and Data Link Layer standards for
allowing one IEEE 802 LAN station to communicate with another
station on a different LAN or WAN.
IEEE 802.2 defines the Logical Link Control (LLC) sublayer of the
IEEE 802.x series. It is commonly used with IEEE 802.3, 802.4,
802.5, and 802.6 implementations.
# IEEE 802.2 adds header fields to identify which upper layer protocol
is used in the frame and which Network layer processes the frame’s
source and destination use.
# IEEE 802.3 specifies a variety of Physical layer options, including
different signaling modes (baseband and broadband), media types,
topologies, and data rates. The common element of each of the
options is their use of the Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection (CSMA/CD) media access method.
The individual implementations of 802.3 have been given names
that use a three-part naming convention. The first part is a number
that represents the data rate in megabits per second (Mbps). The
second part indicates BASE for baseband and BROAD for
broadband signals. The third part indicates a rough effective
distance or is used as a special designator.
# IEEE 802.4 was created, primarily, to satisfy the LAN needs of
factory and industrial automation. This standard defines a physical
bus topology, a token-passing media access method, both
baseband and broadband media, and 75 ohm CATV-type cable or
optical fiber.
# IEEE 802.5 is based on IBM’s Token-Ring specification. It uses a
token-passing media access method and supports data rates of 1,
4, or 16 Mbps. Unlike IBM’s Token-Ring, the 802.5 specification
does not mandate a specific transmission medium or physical
topology.
0
0
# IEEE 802.6 uses a data transfer technology called Distributed
Queue Dual Bus (DQDB) that allows both synchronous and
asynchronous traffic for supporting voice, video, and data
transmissions.
# IEEE 802.7 defines a standard for the design, installation, and test
parameters of broadband communication.
# IEEE 802.8 defines a Fiber Optic Technical Advisory Group to work
with the 802 working groups on fiber optic technology and
standards.
# IEEE 802.9, Isochronous Ethernet (also known as IsoEnet), focuses
on the integration of voice transmissions with data transmissions
and supports both sporadic and patterned traffic. This specification is rarely used.
# IEEE 802.10 defines a standard for services, protocols, data
formats, and interfaces that securely exchange data using
encryption mechanisms.
It also defines the management and distribution of encryption key
information. This standard is independent of any particular
encryption algorithm or transmission media.
# IEEE 802.11 defines standards for wireless LAN implementations
like spread-spectrum and infrared devices.
# IEEE 802.12 defines a 100 Mbps physical star topology
contention-based network standard known as 100VG-AnyLAN.
Unlike typical contention systems, 802.12 network devices will
contend for media access by signaling a hub. When multiple
simultaneous transmission requests occur, the hub grants
transmission rights to the highest priority traffic first.
# IEEE 802.12 will support both Ethernet and token ring frame types.
IEEE 802.1 Bridging (networking) and Network Management
IEEE 802.2 LLC inactive
IEEE 802.3 Ethernet
IEEE 802.4 Token bus disbanded
IEEE 802.5 Defines the MAC layer for a Token Ring inactive
IEEE 802.6 MANs disbanded
IEEE 802.7 Broadband LAN using Coaxial Cable disbanded
IEEE 802.8 Fiber Optic TAG disbanded
IEEE 802.9 Integrated Services LAN disbanded
IEEE 802.10 Interoperable LAN Security disbanded
IEEE 802.11 a/b/g/n Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)
IEEE 802.12 100BaseVG disbanded
IEEE 802.13 unused
IEEE 802.14 Cable modems disbanded
IEEE 802.15 Wireless PAN
IEEE 802.15.1 Bluetooth certification
IEEE 802.15.2 IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence
IEEE 802.15.3 High-Rate wireless PAN
IEEE 802.15.4 Low-Rate wireless PAN (e.g., ZigBee, WirelessHART, MiWi, etc.)
IEEE 802.15.5 Mesh networking for WPAN
IEEE 802.16 Broadband Wireless Access (WiMAX certification)
IEEE 802.16.1 Local Multipoint Distribution Service
IEEE 802.17 Resilient packet ring
IEEE 802.18 Radio Regulatory TAG
IEEE 802.19 Coexistence TAG
IEEE 802.20 Mobile Broadband Wireless Access
IEEE 802.21 Media Independent Handoff
IEEE 802.22 Wireless Regional Area Network
IEEE 802.23 Emergency Services Working Group New (March, 2010)
Sumber :
Penggunaan WireShark
Langkah - langkah penggunaan WireShark :
- Pertama nyalakan PC anda, lalu instal program WireShark.
- Jika sudah terinstal, buka program tersebut lalu akan muncul gambar sebagai berikut :
- Klik Interface list, lalu klik start.Maka akan muncul gambar sebagai berikut :
- Setelah muncul gambar seperti diatas, kita bisa langsung memulai proses capturing.
- Buka halaman web untuk pengetesan, lalu WireShark akan memunculkan hasil sebagai berikut :
- Pada gambar diatas yang di beri lingkaran merah merupakan pembuktian bahwa komunikasi data menggunakan metode komunikasi Half Duplex.
Penjelasan :
Dari gambar diatas bisa kita lihat bahwa yang pada awalnya "74.125.96.207" menjadi source dan "192.168.1.40" menjadi destination bertukar tempat."74.125.96.207" menjadi destination dan "192.168.1.40" menjadi source.
Dari pernyattan diatas, bisa kita simpulkan bahwa dalam komunikasi data tidak dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data dalam satu waktu atau bersamaan.
- Pertama nyalakan PC anda, lalu instal program WireShark.
- Jika sudah terinstal, buka program tersebut lalu akan muncul gambar sebagai berikut :
- Klik Interface list, lalu klik start.Maka akan muncul gambar sebagai berikut :
- Setelah muncul gambar seperti diatas, kita bisa langsung memulai proses capturing.
- Buka halaman web untuk pengetesan, lalu WireShark akan memunculkan hasil sebagai berikut :
- Pada gambar diatas yang di beri lingkaran merah merupakan pembuktian bahwa komunikasi data menggunakan metode komunikasi Half Duplex.
Penjelasan :
Dari gambar diatas bisa kita lihat bahwa yang pada awalnya "74.125.96.207" menjadi source dan "192.168.1.40" menjadi destination bertukar tempat."74.125.96.207" menjadi destination dan "192.168.1.40" menjadi source.
Dari pernyattan diatas, bisa kita simpulkan bahwa dalam komunikasi data tidak dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data dalam satu waktu atau bersamaan.
Media Transmisi Jaringan
Media Transmisi adalah suatu media yang dapat digunaka untuk melakukan transportasi data dari satu PC ke PC yang lain.
Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Media Transmisi terdiri dari 2 macam, yaitu :
# Bounded Media
# Unbounded Media
1. Bounded Media
Bunded Media adalah suatu media tranmisi yang melakukan transportasi data melalui jalur yang memiliki fisik seperti :
# Kabel Koaksial
Ada 4 macam kabel koaksial, yaitu :Thinnet atau RG-58, Thicknet atau RG-8, RG-59, RG-6.
# Twisted-Pair cable
Ada 2 macam Twisted-Pair cable, yaitu :
1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair), keuntungannya lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
2. Kabel Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), keuntungannya murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
2. Unbounded Media
Unbounded Media adalah suatu media transmisi yang tidak dapat dilihat secara fisik dan biasa kita sebut sebagai Wireless.
Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah, infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan, mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal, delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi, kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin.
Media Transmisi yang tergolong Unbounded Media antara lain :
# Gelombang Micro Terrestrial,
# Gelombang Micro Satelit,
# Gelombang Radio,
# Laser, dan
# InfraRed.
Sumber :
Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Media Transmisi terdiri dari 2 macam, yaitu :
# Bounded Media
# Unbounded Media
1. Bounded Media
Bunded Media adalah suatu media tranmisi yang melakukan transportasi data melalui jalur yang memiliki fisik seperti :
# Kabel Koaksial
Ada 4 macam kabel koaksial, yaitu :Thinnet atau RG-58, Thicknet atau RG-8, RG-59, RG-6.
# Twisted-Pair cable
Ada 2 macam Twisted-Pair cable, yaitu :
1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair), keuntungannya lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
2. Kabel Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), keuntungannya murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
2. Unbounded Media
Unbounded Media adalah suatu media transmisi yang tidak dapat dilihat secara fisik dan biasa kita sebut sebagai Wireless.
Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah, infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan, mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal, delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi, kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin.
Media Transmisi yang tergolong Unbounded Media antara lain :
# Gelombang Micro Terrestrial,
# Gelombang Micro Satelit,
# Gelombang Radio,
# Laser, dan
# InfraRed.
Sumber :
Terminologi Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Terminologi Jaringan adalah desain bentuk dan ukuran jaringan komputer yang bergantung terhadap kondisi dan kebutuhan.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai kira-kira 5 sampai 10 kilometer. Suatu Jaringan LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10-100 Mbps. LAN biasa di gunakan dalam perkantoran untuk mengirimkan data kepada komputer utama atau servernya.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN biasanya digunakan untuk komunikasi antar perusahaan karena MAN dapat mencakup luas sampai 10 sampai beberapa ratus kilometer. Dan mempunyai kecepatan hingga 1.5 sampai 150 Mbps. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua karena WAN dapat menempuh jarak berkisar pada 100 KM – 1000 KM. Dan mempunyai kecepatan antara 1.5 Mbps – 2.4 Gbps. . WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Terminologi Jaringan adalah desain bentuk dan ukuran jaringan komputer yang bergantung terhadap kondisi dan kebutuhan.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai kira-kira 5 sampai 10 kilometer. Suatu Jaringan LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10-100 Mbps. LAN biasa di gunakan dalam perkantoran untuk mengirimkan data kepada komputer utama atau servernya.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN biasanya digunakan untuk komunikasi antar perusahaan karena MAN dapat mencakup luas sampai 10 sampai beberapa ratus kilometer. Dan mempunyai kecepatan hingga 1.5 sampai 150 Mbps. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua karena WAN dapat menempuh jarak berkisar pada 100 KM – 1000 KM. Dan mempunyai kecepatan antara 1.5 Mbps – 2.4 Gbps. . WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Enkapsulasi dan Decapsulasi
Enkapsulasi adalah suatu cara untuk memberikan sebuah identitas pada data, seperti menambahkan header dan trailer atau juga bisa membuat sebuah paket data menjadi jenis data yang lain. Enkapsulasi terbagi menjadi dua bagian dasar, yaitu:
1. Information hiding
2. Interface to access data
Dekapsulasi memiliki arti kebalikan dari enkapsulasi, yaitu suatu cara untuk melepaskan header - header yang ada pada data sebelumnya.
1. Information hiding
2. Interface to access data
Dekapsulasi memiliki arti kebalikan dari enkapsulasi, yaitu suatu cara untuk melepaskan header - header yang ada pada data sebelumnya.
Komponen Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Komponen - Komponen Komunikasi Data :
~Message : adalah informasi atau data yang dikirimkan.
~Sender : adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
~Receiver : Sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk menerima message yang dikirim dari sender.
~Medium : adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio.
~Protocol : adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.
Komponen Jaringan Komputer :
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
~Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
~Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
~Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
~Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter.
~Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
~Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
~Message : adalah informasi atau data yang dikirimkan.
~Sender : adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
~Receiver : Sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk menerima message yang dikirim dari sender.
~Medium : adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio.
~Protocol : adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.
Komponen Jaringan Komputer :
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
~Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
~Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
~Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
~Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter.
~Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
~Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
Model Referensi Komunikasi Data
Referensi Komunikasi Data terdiri dari 2 model yaitu:
1. Model Referensi OSI
2. Model Referensi TCP/IP
Model Referensi OSI
adalah model jaringan yang dikembangakan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1997. Model ini terdiri dari 7 layer antara lain: Application,Presentation,Session Transport,Network,Data Link,dan Phisical.
Model Referensi TCP/IP
adalah hasil dari pengembangan dari model sebelumnya yaitu Model Referensi OSI. Dalam model ini ISO menghilangkan beberapa layer pada model sebelumnya menjadi 5 layer, yaitu: Phisical Layer,Data Link Layer,Network Layer,dan Application Layer.
1. Model Referensi OSI
2. Model Referensi TCP/IP
Model Referensi OSI
adalah model jaringan yang dikembangakan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1997. Model ini terdiri dari 7 layer antara lain: Application,Presentation,Session Transport,Network,Data Link,dan Phisical.
Model Referensi TCP/IP
adalah hasil dari pengembangan dari model sebelumnya yaitu Model Referensi OSI. Dalam model ini ISO menghilangkan beberapa layer pada model sebelumnya menjadi 5 layer, yaitu: Phisical Layer,Data Link Layer,Network Layer,dan Application Layer.
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah suatu sistem komputer yg memungkinkan user / penggunanya dapat melakukan pertukaran informasi, mengakses internet berbagi penggunaan hardware seperti Printer,dll.
Di dalam jaringan komputer terdapat dua pihak, yaitu:
~ Server, menyediakan adatu memberikan yang diminta oleh client.
~ Client, sebagai pengguna yg memberikan permintaan kepada server.
Jaringan komputer terdiri atas:
~ Minimal kita menggunakan dua PC.
~ Memiliki kartu jaringan pada setiap PC.
~ Memiliki koneksi, kabel ataupun nirkabel.
~ Network Operating System Software.
~ Peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway.
Di dalam jaringan komputer terdapat dua pihak, yaitu:
~ Server, menyediakan adatu memberikan yang diminta oleh client.
~ Client, sebagai pengguna yg memberikan permintaan kepada server.
Jaringan komputer terdiri atas:
~ Minimal kita menggunakan dua PC.
~ Memiliki kartu jaringan pada setiap PC.
~ Memiliki koneksi, kabel ataupun nirkabel.
~ Network Operating System Software.
~ Peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway.
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah cara atau jalur pertukaran informasi (data) dari komputer satu ke komputer lain atau juga bisa menggunakan device - device yg lain dengan syarat adanya hubungan atau koneksi antara device - device tersebut.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
~ Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
~ Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=0d9a76e6994f909e
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
~ Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
~ Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=0d9a76e6994f909e